KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian kenaikan kelas serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL, Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan 15 Maret 2015. serta teman-teman semua yang telah menemani hari-hari penulis dalam PKL.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi kudapan atau acuan penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Aamiin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.
Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 31 maret 2015
Penulis,
Ayu Purwaningsih
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan DU/DI………………………………………………… ii
Lembar Pengesahan Sekolah…………………………………………………iii
Kata Pengantar……………………………………………………………… iv
Daftar isi……………………………………………………………………... v
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………………………. 1
B. Tujuan PKL ……………………………………………………………….. 2
C. Ruang Lingkup ……………………………………………………………. 3
D. Sistematika Penulisan ……………………………………………………... 3
E. Metode Pengumpulan Data ……………………………………………….. 4
Bab II
Pembahasan
A. Profil Perusahaan…………………………………………………………… 5
B. Waktu Pelaksanaan PKL……………………………………………………. 8
C. Materi ………………………………………………………………………. 8
Keselamatan Kerja …………………………………………………………...... 14
Alat – alat dan bahan ………………………………………………………...... 14
Hasil Kerja…………………………………………………………………....... 14
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 16
B. Saran
- Untuk Sekolah…………………………………………………………............16
- Untuk DU/DI……………………………………………………………..........17
Daftar Pustaka …………………………………………………………………...18
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMK NEGERI 12 JAKARTA adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis dan Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi dalam dunia kerja.
Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Lapngan ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat secara langsung
Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum, kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi keadaan setempat.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK NEGERI 12 JAKARTA untuk mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja serta dapat menerapkan keahlian profesi yang dimiliki.
Praktik Kerja Lapangan dengan pola pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengalaman riil dilapangan berupa pengenalan lingkungan kerja di dunia usaha dan dunia industry kepada peserta didik sehingga diperoleh keterampilan hidup yang akan sangat bermanfaat bagi pengembangan diri dan masa depan peserta didik itu sendiri,.
Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan terutama di SMK Negeri 12 Jakarta. Pada awal semester dua ini siswa-siswi SMK Negeri 12 Jakarta diwajibkan untuk mengikuti PKL (Praktik Kerja Lapangan ) . Dimana dengan adanya program PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Praktik tersebut dalam bentuk laporan.
Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK Negeri 12 Jakarta, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
> Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
3. Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
5. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
6. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
> Manfaat Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Banyak manfaat yang bisa diambil olehparasiswa/i yang melaksanakan praktik kerja Lapangan (PKL), diantaranya adalah :
1. Menambah atau memperluas wawasan dan pengetahuan.
2. Memperkaya pengalaman kerja.
3. Melatih sikap bertanggung jawab dan mandiri.
4. Memahami bagaimana dunia industri.
5. Melatih pola pikir dalam dunia industri.
6. Melatih dan mengembangkan sumber daya manusia melalui sarana dan fasilitas yang terdapat dalam industri terkait guna memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja profesional di masa yang akan datang.
7. Memberikan sebuah bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi.
C. Ruang Lingkup
Balai Besar Karantina Pertanian adalah sebuah perusahan jasa yang bergerak dibidang pertanian yang menangani masalah perkarantinaan dan pengawasan serta penindakan terhadap hewan dan tumbuhan.Balai besar Karantina Pertanian memiliki 5 wilayah operasional diantaranya Pelabuhan Laut Sunda Kelapa,Pelabuhan Laut Tanjung Priok, Kantor Pos DKI Jakarta, Kantor pos Bogor dan Cikarang Dry Port. Perusahaa ini juga menjalin relasi atau hubungan dengan banyak perusahaan seperti, Badan Karantina Pertanian, Kantor Otoritas Pelabuhan Laut Tanjung Priok Jakarta Utara, RC Chem Learning,PT, PT Angler Biochem dan lain sebagainya.
D. Sistematika Penulisan
- Bab I Pendahuluan
Latar belakang, Tujuan PKL, Sistematika Penulisan, dan Metode Penulisan Data.
- Bab II Pembahasan
Profil Perusahaan, Waktu Pelaksanaan PKL, Materi dan Hasil Kerja
- Bab III Penutupan
Kesimpulan, Saran (untuk pihak sekolah dan Perusahaan)
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data atau cara memperoleh data penulis adalah dengan mewawancarai masing – masing pegawai yang memiliki tugas yang berkenaan atau berkaitan langsung dengan materi yang akan penulis uraikan pada bab selanjutnya seperti masalah Kepegawaian, Surat Masuk dan Surat Keluar yang akan kami rinci pada bab selanjutnya yaitu bab pembahasan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
* Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
* Bergerak di Bidang : Jasa
* Alamat : Jl. Enggano No. 17 Tanjung Priok, Jakarta
* No Telepon : ( 021 ) 43800150
* No. Faksimile : ( 021 ) 43931549
* Wilayah Operasional : - Pelabuhan Laut Tanjung Priok
- Pelabuhan Laut Sunda Kelapa
- Kantor Pos Besar DKI Jakarta
- Kantor Pos Bogor
- Cikarang Dry Port
1. Sejarah Balai Karantina Pertanian
Kata karantina berasal dari bahasa Italia "quarantina", yang berakar dari bahasa Latin kuno "quadraginta", bermakna 'empat puluh'. Periode empat puluh hari adalah masa penahanan terhadap sebuah kapal yang diduga membawa penyakit menular (pes, kolera atau demam kuning) dan terkena pelarangan mendekati pantai. Istilah ini kemudian diperluas penggunaannya untuk masa isolasi bagi seseorang yang terinfeksi penyakit menular, juga jangka waktu penahanan terhadap kiriman hewan, tumbuhan atau benda lain yang diduga membawa bibit penyakit.
Penyelenggaraan perkarantinaan di sektor pertanian Indonesia telah diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1877. Paktek perkarantinaan pertanian pada masa itu diperuntukkan menjaga koloni Hindia Belanda dari serangan penyakit hewan dan tumbuhan yang berasal dari luar Hindia Belanda.
Ordonasi 19 Desember 1877 (staatsblad No. 262) merupakan peraturan perundangan karantina tumbuhan pertama tentang "Pelarangan Pemasukan Tanaman Kopi dan Biji Kopi dari Srilanka". Sedangkan ordonasi 13 Agustus 1912 (staatsblad No. 432) merupakan peraturan perundangan karantina hewan pertama tentang "Peraturan Campur Tangan Pemerintah dalam Lapangan Kehewanan dan Polisi Kehewanan".
Sebelum tahun 1985, secara keorganisasian karantina hewan dan tumbuhan berjalan terpisah. Melalui perjalanan panjang praktek perkarantinaan, dengan kesadaran bahwa sumber daya alam hayati merupakan salah satu modal dasar dan sekaligus sebagai faktor dominan yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional, akhirnya terintegrasi kedalam satu wadah institusi "Pusat Karantina Pertanian".
Peraturan undang-undang yang menyangkut perkarantinaan hewan, ikan dan tumbuhan warisan pemerintah kolonial Hindia Belanda sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan hukum dan kepentingan nasional, maka diterbitkanlah UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Tahun 1992 tersebut sekaligus merupakan tonggak sejarah perkembangan Karantina Pertanian di Indonesia. Sesuai dengan dinamika perkembangan kepemerintahan, Pusat Karantina Pertanian berkembang menjadi Badan Karantina Pertanian sebagai Unit Eselon I dilingkungan Kementerian Pertanian berdasarkan Keppres No. 85 tahun 2000.
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung sendiri baru muncul pada Juni 2008, yang merupakan penggabungan wilayah kerja dari beberapa unit pelaksana teknis. Pada masa itu karantina tumbuhan dan hewan masih terpisah, Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Cirebon merupakan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas I Cirebon, sedangkan karantina hewannya merupakan wilayah kerja dari Balai Karantina Hewan Kelas I Tanjung Priok. Wilayah Kerja Bandara Husein Sastranegara dan Wilayah Kerja kantor POS MPC Bandung berasal dari wilayah kerja karantina tumbuhan dari Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas I Cirebon dan wilayah kerja karantina hewan Balai Karantina Hewan Kelas I Tanjung Priok. Sedangkan untuk Wilayah Kerja Terminal Petikemas Gedebage berasal dari wilayah kerja karantina hewan Balai Karantina Hewan Kelas I Tanjung Priok dan wilayah kerja karantina hewan Balai Karantina Tumbuhan Kelas I Tanjung Priok.
2. Struktur Organisasi
Gambar tersebut merupakan struktur organisasi dari Badan Karantina Pertanian yang masing – masing dari struktur itu memiliki peran dan tugasnya masing – masing , struktur organisasi di buat untuk membagi , mengelompokan danmengkoordinasikan secara formal masing – masing pekerjaan pada suatu bagian.
3. FASILITAS (SARANA PKL)
Fasilitas atau sarana dan prasarana yang ada di Balai Besar Karantina cukup baik dimana terdapat musholla di setiap lantainya sehingga memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah tanpa harus menaik turuni tangga terlebih dahulu untuk menemukannya, fasilitas komputer yang cukup baik sehingga memudahkan dalam proses input maupun output suatu data serta terdapat 2 buah mesin foto copy yang memudahkan kita jika ingin meng copy suatu berkas.
B. WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari tanggal 15 Desember 2014 – 15 Maret 2015 di Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok .
C. MATERI
* Berhubungan dengan masalah Kepegawaian
* Jabatan dalam Balai Karantina Pertanian
Terdapat 3 jabatan penting yang bertugas untuk melakukan perkarantinaan terhadap hewan dan tumbuhan yang masing – masing dari jabatan tersebut dibagi dalam beberapa bagian kecuali jabatan Fungsional Umum yaitu :
> Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)
* Fungsional POPT Ahli
Fungsional POPT Ahli adalah jabatan seorang pegawai yang mempunyai tingkat pendidikannya sederajat dengan sarjana, meliputi :
* POPT Pertama
* POPT Muda
* POPT Madya
* POPT Terampil
Fungsional POPT Terampil adalah jabatan seorang pegawai yang mempunyai tingkat pendidikannya sederajat dengan Sekolah Menengah Atas, meliputi :
* POPT Terampil Pelaksana
* POPT Terampil Pelaksana Lanjutan
* POPT Penyelia Pelaksana Lanjutan
> Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner
* Fungsional Medik Veteriner
Fungsional Medik Veteriner adalah jabatan seorang pegawai yang mempunyai pendidikan sederajat dengan Drh atau drh, meliputi :
* Medik Veteriner Pertama
* Medik Veteriner Muda
* Medik Veteriner Madya
* Fungsional Paramedik Veteriner
Fungsional Paramedik Veteriner adalah jabatan seorang pegawai yang mempunyai pendidikan sederajat dengan Sekolah Menengah Atas ( SMA ), meliputi :
* Paramedik Veteriner Pelaksana
* Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan
* Paramedik Veteriner Penyelia
> Fungsional Umum
Fungsional Umum adalah jabatan seorang pegawai yang mempunyai pendidikan sederajat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bertugas untuk membantu pekerjaan fungsional yang bersifat umum pada suatu bidang.
* DUPAK ( Daftar Urut Penetapan Angka Kredit )
Setiap orang yang mempunyai jabatan fungsional meliputi Jabatan Fungsional POPT Ahli atau Terampil, dan Medik atau Paramedik di wajibkan untuk mengusulkan DUPAK minimal setiap 6 bulan , jika tidak mengusulkan maka akan dikenai sanksi. Jika pejabat fungsional dalam kurun waktu 5 tahun tidak mengususlkan DUPAK maka terancam akan dibebaskan dari jabatan fungsionalnya.
* Cuti
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Berikut merupakan contoh dari beberapa jenis cuti, yaitu :
* Cuti Tahunan
Cuti tahunan adalah cuti yang diberikan kepada PNS atau CPNS yang telah bekerja sekurang – kurangnya 1 tahun secara terus menerus , lamanya adalah 12 hari dan tidak dapat dipecah – pecah.
* Cuti Bersalin
Cuti yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang mengalami persalinan I, II, dan III. Persalinan I dihitung sejak yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil. Jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum persalinan dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan.
* Cuti Besar
Diberikan kepada pegawai negeri sipil yang bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun secara terus menerus, dengan lama cuti 3 (tiga) bulan termasuk cuti tahunan yang sedang berjalan.
* Menangani Surat
Setiap kantor setiap harinya akan menangani surat-surat. Mungkin satu hari ada 1 surat, 2 surat, bahkan ratusan surat. Jumlah yang banyak tersebut jika tidak ditangani dengan baik tentunya akan dapat merugikan banyak pihak, khususnya bagi kantor yang bersangkutan.
Kerugian-kerugian tersebut antara lain:
1. Surat dan informasinya bisa hilang
2. Kantor menjadi tidak rapi karena banyak tumpukan kertas yang tidak tertata
3. Surat sulit ditemukan jika dicari karena letaknya tidak disusun dengan teratur
Manfaat yang diperoleh jika ditangani dengan baik:
1. Surat akan tercatat dengan baik
2. Prosedur penanganan surat jelas
3. Surat akan tersimpan baik sehingga mudah untuk ditemukan
4. Rahasia akan terjaga
* Surat Masuk
Surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintah yang berasal dari seseorang atau dari suatu organisasi.Berikut merupakan contoh Tabel Penanganan Surat Masuk.
No. Agenda
|
Tanggal Surat masuk
|
Dari
|
Nomor Surat
|
Tembusan
|
Perihal
|
Tanggal surat
|
disposisi
|
* Penjelasan Gambar
a) No. Agenda : nomor urutan surat masuk yang kita terima
b) Tanggal Surat masuk : tanggal kita menerima surat
c) Dari : merupakan siapakah pengirim surat tersebut
d) Nomor surat : merupakan nomor surat yang kita terima
e) Tembusan : Tembusan dari surat tersebut
f) Perihal : Isi dari surat tersebut
g) Tanggal Surat : Tanggal pembuatan surat tersebut
h) Disposisi : Alur pemberian surat , kepada siapa sajakah
surat tersebut akan kita bagikan
* Alur penanganan surat masuk
1. Memberi kode faks pada surat
2. Mencatat surat pada buku agenda yag meliputi tanggal, nomor surat dan sebagainya.
3. Mendisposisikan surat masuk tersebut pada lembar disposisi yang tersedia
4. Meminta paraf kepada kepala bagian umum dan sub bagian kepegawaian dan tata usaha
5. Selanjutnya surat diserahkan kepada pimpinan untuk ditangani dengan menuliskan disposisi pada lembar disposisi tersebut
6. Setelah didisposisi surat selanjutnya kita bagikan kepada pihak – pihak yang bersangkutan dan sesuai dengan apa yang dituliskan pimpinan di dalam lembar disposisi tersebut
* Surat Keluar
Surat keluar adalah surat-surat yang dikeluarkan atau dibuat suatu organisasi/perusahaan untuk dikirimkan kepada pihak lain, baik perseorangan maupun kelompok.Berikut merupakan contoh tabel penanganan surat keluar.
No. Agenda
|
Tanggal Surat
|
Nomor Surat
|
Tujuan
|
Tembusan
|
Perihal
|
Tabel Agenda Surat Keluar
* Penjelasan gambar
a) No. Agenda : nomor urutan surat keluar
b) Tanggal Surat : tanggal surat keluar tersebut
c) Nomor Surat : nomor surat keluar tersebut
d) Tujuan : tujuan dari surat tersebut
e) Tembusan : siapa saja yang menerima surat tersebut
f) Perihal : masalah atau isi
* Alur surat keluar
1. Membuat surat yang akan kita kirimkan kepada instansi atau perusahaan lain
2. Meminta paraf kepada kepala bagian dan kepala sub bagian
3. Setelah selesai di paraf surat selanjutnya diberikan kepada pimpinan untuk ditanda tangani
4. Setelah selesai dtandatangani kemudian surat diberikan kepada bagian pengurusan surat untuk diagendakan
* Keselamatan kerja
Keselamatan kerja di Balai Besar Karantina Pertanian yaitu dengan menyediakan kotak P3K dan pemadam kebakaran guna pencegahan jika suatu saat terjadi bencana berupa kebakaran agar dapat segera ditangani dengan baik.
* Alat dan Bahan
Alat yang digunakan Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok yaitu Komputer dan Printer. Komputer adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat surat keluar dan memasukan data-data, sedangkan printer adalah alat yang digunakan untuk mencetak surat. Selain itu kita juga menggunakan penggaris , pulpen , pensil dan lain sebagainya untuk proses pencatatan surat yang akan diagendakan di dalam buku agenda surat masuk maupun keluar.
* Hasil Kerja
Di dalam dunia usaha atau dunia industri tentunya memiliki berbagai macam kegiatan , kegiatan yang rutin penulis lakukan adalah seperti mengagendakan surat masuk dan surat keluar , saat mengagendakan surat masuk maupun keluar penulis menempuh berbagai prosedur kerja seperti pencatatan , pendistribusian surat , penomoran surat dan lain sebagaianya , dengan prosedur tersebut maka pekerjaan akan terasa lebih mudah sehingga dapat mencapai hasil kerja yang maksimal.
BAB III
PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, penulis menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Negeri 12 Jakarta terutama adik kelas agar lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kekurangan , penulis merasa bahwa karya yang telah penulis buat ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami dan penulis sendiri tentunya agar dapat membuat karya yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau pihak yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya dari Allah SWT.
Demikianlah penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan ini.Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis penulis dengan penguraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwaPraktik Kerja Lapangan merupakan sebuah program dimana siswa dituntut untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah diterimanya di sekolah ke suatu lembaga pemerintahan atau swasta ,kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini tidak hanya memiliki tujuan tetapi kegiatan ini juga memliki banyak manfaat yang dapat membantu siswa dan siswi dalam mengenal dunia usaha atau industri.
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang Pertanian yang menangani masalah perkarantinaan dan pengawasan serta penindakan terhadap hewan dan tumbuhan.
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok menjalin relasi atau hubungan dengan banyak perusahaan seperti, Badan Karantina Pertanian, RC Chem Learning,PT, Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan sebagainya.
Terdapat 4 jabatan penting yang bertugas dalam melakukan perkarantinaan terhadap hewan maunpun tumbuhan seperti Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan ( POPT), Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner serta Fungsional Umum yang masing – masing dari jabatan tersebut dibagi ke dalam 3 bagian kecuali Fungsional Umum.
Balai Besar Karantina Pertanian juga memiliki 17 pejabat struktural yang masing – masing dari pejabat tersebut mempunyai tugas dan wewenang untuk mengatur serta mengepalai semua kegiatan yang berkaitan dengan bidang yang di amanahkan kepada pejabat tersebut.
B. Saran
> Untuk Sekolah
Manajemn komunikasi antara siswa atau siswi PKL dengan sekolah sudah cukup baik akan tetapi perlu lagi ditingkatkan agar siswa atau siswi yang sedang melaksanakan PKL di suatu perusahaan menjadi lebih terarah dan terawasi sehingga tidak mengakibatkan hal – hal yang tidak diinginkan .
> Untuk DUDI
Tata letak pengaturan ruang di setiap sudut kantor sudah baik , akan tetapi alangkah lebih baik lagi jika ruangan yang berkenaan dengan pengurusan masalah kepegawaian dan surat menyurat lebih di perluas agar dapat memberi ruang gerak lebih kepada para petugas administrasi sehingga proses pekerjaan menjadi tidak terhambat dan menjadi lebih lancar , karena ruang kerja yang luas dapat mempermudahkan kita dalam melakukan suatu pekerjaan misalnya seperti melakukan penataan arsip agar lebih terlihat tertata dan rapih, mencari berkas dalam arsip , mengagendakan surat masuk ataupun surat keluar dan sebagainya, mengingat jumlah pegawai Balai Karantina Pertanian TanjungPriok yang terus meningkat maka dari perlu di dakan perluasan pada ruangan tersebut untuk mempermudah arus pekerjaan agar tidak ada lagi pekerjaan yang terhambat karena terbatasnya ruang gerak dari para pegawai Balai Karantina Peranian.
http://www.pertanian.go.id/bbkptgpriok/
http://yomielow.files.wordpress.com/2012/10/modul-menangani-surat-dokumen1.docx
http://budhidharma.kemsos.go.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar